Hari terakhir...

Hari ini adalah hari terakhir kami berada di gampong baro Nyong. Tempat yang sudah satu bulan kami tinggali. Suasana sepi tanpa polusi, panorama persawahan, keramahan masyarakatnya, anak-anak yang ceria dan bersemangat, mungkin akan sulit untuk kami lupakan. Sedih rasanya harus meninggalkan kampong ini. Sedih harus meninggalkan rumah, bapak dan ibu, adik-adik, tapi hari ini memang sudah dijadwalkan bagi kami untuk segera meninggalkan kampung baru kami.

Dari semalam kami sudah mulai membereskan barang-barang untuk kembali ke Banda Aceh. Malam ini adalah malam terakhir kami menginap di rumah ini. Meninggalkan malam yang terasa cepat sekali berlalu. Dan hari ini pun tiba. Kami menyempatkan diri untuk mengelilingi kampong, berpamitan dengan warga gampong, mengucapkan terimakasih, meminta maaf, dan meminta izin untuk kembali ke Banda Aceh, melanjutkan studi kami yang besok akan kembali berjalan, setelah lama kami tinggal berlibur. Tidak banyak yang bisa kami beri untuk kampong ini, mungkin hanya segelintir barang-barang hasil dari program-program KKN. Tapi banyak yang telah kami dapatkan, banyak yang telah kami terima, banyak yang telah kami alami. Bahwa sebenarnya banyak hal-hal yang baru akan dikenang, baru akan diingat, baru akan terasa keberadaannya, ketika hal tersebut hilang dari hadapan kita. Semoga semuanya bisa memberikan hikmah dan pelajaran untuk perjalan hidup kami selanjutnya.

Tepat pukul 11.30 kami berangkat ke banda Aceh. Selamat tinggal gampong Baro Nyong, semoga kami bisa mengunjungimu lagi secepatnya.

Yee! Rekreasi!!

Sebulan berada dalam rutinitas dan suasana yang sama, mungkin sering terbersit rasa bosan akan kegiatan yang dijalani. Dan hari ini semua rasa bosan itu terbayarkan. Karena hari ini adalah waktunya kami rekreasi! Ya rekreasi. Melepaskan penat yang selama ini mendera. Kemanakah rekreasi kali ini? Hari ini kami pergi ke wahana rekreasi Batee Iliek, di kecamatan Samalanga. Cukup jauh memang dari gampong kami. Kami kesana memakai kendaraan pick up, milik bapak. Sementara beberapa pemuda lainnya pergi menggunakan motor. Oia rekreasi ini memang ditujukan untuk para pemuda dan pemudi, juga ada beberapa anak-anak yang ikut serta. Di rumah, kami tidak lupa pula mempersiapkan bekal makanan untuk makan nnti.

Sesampainya disana, segar melihat air sungai yang mengalir. Segar melihat derasnya air yang melewati bebatuan. Tapi cuaca hari ini sepertinya memang sedikit terik. Beberapa pemuda ada yang turun mandi ke sunagi. Begitupula dengan beberapa pemudi dan anak-anak. Agenda hari ini bisa dikatakan sebagai agenda perpisahan menjelang kami kembali ke Banda Aceh. Disana kami saling bercengkerama dan menikmati suasana alam. Ya kami tidak lupa pula berfoto-foto mengabadikan moment yang tercipta.

Pukul 5 sore kami menyudahi rekreasi hari ini. Puas rasanya menikmati suasana alam, walaupun harus ditempuh dg jarak yg jauh. Sesampainya di rumah, tidak banyka hal lagi yang kami lakukan. Malam ini kami bergegas tidur, lelah berekreasi. Semoga besok stamina kami yang terkuras dapatkembali menjadi energi yang menyehatkan dan menceriakan.

Pasang Pamplet Gampong

Hari ini kami melanjutkan pembuatan palang nama desa dan palang lorong yang telah dilaksanakan dan dibantu oleh semua anggota mahasiswa KKN serta beberapa warga. Proses pembuatan palang nama dan palang lorong ini seharusnya tidak memerlukan waktu pengerjaan yang lama, diperkirakan bisa selesai selama 3 hari pengerjaan. Namun dikarenakan terjadinya kecelakaan pada objek kegiatan, yaitu tidak rapi nya percetakan huruf dan pengecatan, sehingga membuat palang harus dicat lagi secara detail. Waktu yang terhenti lama juga dikarenakan sulitnya pencarian material warna cat seperti yang diinginkan. Proses pengerjaan palang nama ini awalnya dilakukan di meunasah, kemudian dilanjutkan di halaman depan rumah. Seluruh bahan dan peralatan pengerjaan disediakan oleh anggota mahasiswa KKN. Setelah palang nama desa dan nama lorong terpasang, suasana desa pun terlihat lebih teratur dan indah, palang menjadi salah satu elemen desain bagi gampong tersebut. Selain itu, dengan adanya palang juga mempermudah masyarakat untuk menemukan gampong baro Nyong, khususnya bagi para pendatang.

Hari ini kami berangkat memasang palang nama dan palang lorong tersebut. Kami bersama-sama membawa papan palang dan membawa semen yang sudah diaduk untuk menanamkan palang. Akhirnya palang nama pun selesai. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Buat 'Sunlight' Sendiri

Sabun pembersih ternyata bisa diolah sendiri. Dengan adanya sabun pembersih yang dibuat sendiri, hal ini dapat mengurangi pengeluaran kas rumah tangga untuk membeli sabun pembersih pasaran. Kegiatan yang kami laksanakan di meunasah hari ini sangat menarik minat dan rasa penasaran warga. Sebelum mendemonstrasikan di depan warga, perlu 2 hari waktu untuk mempersiapkan bahan dan merendam bahan dalam air yang sudah ditakar. Hasilnya, kami berhasil menciptakan sabun pencuci piring yang hampir mirip dari sabun-sabun di pasaran. Kapasitas sabun yang dihasilkan pun banyak dan dapat dipergunakan oleh pemudi dan ibu-ibu gampong Baro Nyong. Setelah kegiatan, juga terdapat ibu-ibu yang langsung memesan bahan baku pembuatan sabun pembersih untuk dapat diolah sendiri di rumah. Beberapa anggota mahasiswa KKn pun ikut mendapatkan ilmu baru dari proses kimia pembuatan sabun pencuci piring ini yang ternyata mudah untuk dipraktekkan sendiri.

Dirgahayu Indonesia!

Merdeka! Itulah kata-kata yang benar-benar membanggakan hati dan jiwa. Disaat tiba moment ulang tahun negeri yang ke 69, timbul gambaran-gambaran tentang kondisi negeri saat ini. Apakah negeri ini sebenarny sudah merdeka? Apakah negeri ini sudah sejahtera? Apakah negeri ini sudah damai dan makmur? Tapi dibalik masih banyaknya kekurangan dari negeri ini, kita tetap harus percaya dan yakin bahwa sebenarnya masih banyak sekali prestasi-prestasi yang bisa dibanggakan dari anak negeri, masih banyak sekali kekayaan dan sumber daya yang bisa diperbaharui, masih banyak panorama yang bisa disaksikan, seperti pemandangan persawahan yang menjulang di desa kami ini. Sawah terbentang dan dijaga pegunungan dari kejauhan. Memang indah negeri kita ini.

Berbicara masalah kemerdekaan, selalu identik dengan perlombaan-perlombaan rakyat. Tidak lupa pula dengan gampong kami. Hari ini kami melanjutkan pertandingan yang terputus kemarin. Pertandingan yang dilombakan hari ini adalah pertandingan makan kerupuk. Tentunya dengan peserta anak-anak gampong. Mereka tampak ceria dan sangat bersemangat mengikuti perlombaan hari ini. Selain itu, kami juga mengadakan perlombaan tarik tambang yang juga dipertandingkan dengan desa-desa tetangga. Untuk para pemuda juga ada yang tidak kalah seru. Ada pertandingan voli yang juga bersaing melawan desa-desa tetangga. Dan senangnya desa kami mendapatkan juara dari pertandingan itu, ya walaupun hanya sebagai juara 2, tapi kami tetap bangga karna para pemuda yang bermain sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya.

Hari ini yang terlihat hanyalah suara-suara senang bahagia, hadiah-hadiah lomba, piala, tepuk tangan yang bersahutan, terlihat juga sang merah putih yang setia berkibar di angkasa. Dirgahayu Indonesia! Semoga selalu menjadi negeri yang dibanggakan dan diperjuangkan. Merdeka!

Susu Kedelai

Hari ini kami mendemonstrasikan pembuatan susu kedelai. Demonstrasi pembuatan susu kedelai ini dilaksananakan di meunasah dengan sasaran utama adalah ibu-ibu dan remaja putrid. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari. Antusiasme ibu-ibu sangat tinggi terhadap kegiatan ini apalagi kegiatan ini menyangkut gizi makanan yang bisa diolah sendiri di rumah, serta menggunakan bahan makanan yang mudah didapatkan, yaitu kacang kedelai. Setelah kegiatan ini, banyak ibu-ibu yang mengerti bahwa membuat susu kedelai adalah kegiatan yang mudah untuk dilakukan, apalagi khasiatnya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Diharapkan pula ini bisa menjadi pengetahuan agar ibu-ibu dapat lebih mandiri dan bisa menghasilkan usaha sebagai penggerak ekonomi.